Minggu, 08 Mei 2016

PENDIDIKAN BERMULAI

Pendidikan?

Saya tak ingin bicara banyak tentang sistem pendidikan di negara ini.
Yang jelas pendidikan bermulai dari buaian seorang ibu.

Saat seorang laki-laki hendak memilih istri ia harus benar-benar sadar kepada wanita yang bagaimana akan ia letakkan nasib anaknya kelak, dan begitu juga sebaliknya seorang wanita harus benar-benar teliti laki-laki yang bagaimana yang ia harus pilih untuk menjadi bapak bagi anak-anaknya kelak, ini juga merupakan cikal bakal awal pendidikan.

Sebenarnya pendidikan tidaklah dimulai ketika seorang anak terlahir kedunia (natal), namun pendidikan bermulai pada saat seorang bayi masih berada pada uterus (pranatal), jika dalam Al-Qur’an disebut dengan rahim yang kokoh (kandungan).

Pada saat ini seorang janin sudah dapat mendengar dan merasakan aktivitas ibunya, mulai dari mendengar suara ibunya, musik, merasakan apa yang dimakan oleh ibunya, bahkan dapat merasakan bahagia ataupun sedihnya seorang ibu. Semua hal itu sangatlah berpengaruh pada kesehatan, baik secara fisik maunpun kecerdasan bayi. 

Hingga dengan rahmatNya bayi tersebut terlahir dan hinggap dalam dekap buaian seorang malaikat yang sudah siap menyambutnya, malaikat itu adalah, Ibu.


Kecerdasan seorang anak, baik itu kognitif, spritual, maupun psikososial dapat dipengaruhi oleh pola asuh orangtuanya, karena lembaga pendidikan pertama seorang anak adalah keluarga, terlebih lagi seorang ibu.

Al-ummu Madrosatul Uula, Ibu adalah sekolah/pendidikan pertama seorang anak. Jadi, mulai saat ini tidak ada lagi istilah seorang wanita tak perlu berpendidikan tinggi. Wanita haruslah memiliki pendidikan dan pengetahuan yang luas jika ingin mencetak generasi-generasi penerus agama dan bangsa yang cerdas. Hingga dapat mencetak generasi beriman yang menyelamatkan orangtuanya  di Yaumil Akhir nanti. Aamiin

Yuk jadi wanita berpendidikan! :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar