Pendidikan?
Saya tak ingin bicara
banyak tentang sistem pendidikan di negara ini.
Yang jelas pendidikan
bermulai dari buaian seorang ibu.

Sebenarnya pendidikan
tidaklah dimulai ketika seorang anak terlahir kedunia (natal), namun pendidikan
bermulai pada saat seorang bayi masih berada pada uterus (pranatal), jika dalam
Al-Qur’an disebut dengan rahim yang
kokoh (kandungan).
Pada saat ini seorang
janin sudah dapat mendengar dan merasakan aktivitas ibunya, mulai dari mendengar suara ibunya, musik, merasakan apa yang dimakan oleh ibunya, bahkan
dapat merasakan bahagia ataupun sedihnya seorang ibu. Semua hal itu sangatlah
berpengaruh pada kesehatan, baik secara fisik maunpun kecerdasan bayi.
Hingga
dengan rahmatNya bayi tersebut terlahir dan hinggap dalam dekap buaian seorang
malaikat yang sudah siap menyambutnya, malaikat itu adalah, Ibu.
Kecerdasan seorang anak,
baik itu kognitif, spritual, maupun psikososial dapat dipengaruhi oleh pola
asuh orangtuanya, karena lembaga pendidikan pertama seorang anak adalah keluarga,
terlebih lagi seorang ibu.
Al-ummu Madrosatul
Uula, Ibu adalah sekolah/pendidikan pertama seorang anak. Jadi, mulai saat ini tidak ada lagi istilah seorang wanita
tak perlu berpendidikan tinggi. Wanita haruslah memiliki pendidikan dan
pengetahuan yang luas jika ingin mencetak generasi-generasi penerus agama dan
bangsa yang cerdas. Hingga dapat mencetak generasi beriman yang menyelamatkan
orangtuanya di Yaumil Akhir nanti. Aamiin
Yuk jadi wanita
berpendidikan! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar